Kamis, 01 September 2016

TKJ PENULISAN BAHASA PEMOGRAMAN

Struktur Penulisan Bahasa Pemrograman Pascal

. . . . Hasil gambar untuk penulisan bahasa pemrograman

1.Deklarasi

. . . .
Sebagai bahasa pemrograman terstruktur, Pascal memiliki aturan dalam penulisan programnya. Dan secara garis besar sebuah program Pascal dapat dibagi atas dua bagian utama yaitu:
  • Blok Deklarasi, dan 
  • Blok Program Utama (Main Program)

Pada blog deklarasi dapat dideklarasikan berbagai keperluan, seperti; deklarasi nama program unit, variabel, konstanta, prosedur dan fungsi yang akan digunakan dalam program utama. Segala sesuatu yang akan digunakan di dalam program utama harus dideklarasikan pada blog deklarasi.

Berikut ini adalah kata cadangan yang digunakan pada blok deklarasi untuk mendeklarasikan hal-hal yang diperlukan di dalam blok program utama.

Program, digunakan untuk mendeklarasikan judul program. Jika menggunakan compiler Pascal seperti Turbo Pascal, deklarasi judul program sifatnya optional artinya judul program boleh dideklarasi atau tidak. Sebuah file program Pascal memiliki satu judul program. Dan memiliki ketentuan sebagai berikut:
- Tidak boleh ada spasi
- Boleh menggunakan underscore tetapi tidak boleh ada simbol-simbol khusus
- Diawali dengan kata cadangan program dan diakhiri dengan tanda titik koma (;)

Uses, digunakan untuk mendeklarasikan unit yang akan dipakai di dalam program. Jika kita ingin menampilkan output program ke layar, kita harus mendeklarasikan unit crt. Sedangkan jika ingin mencetak hasil program ke printer, kita harus mendeklarasikan unit printer.

Var, digunakan untuk mendeklarasikan variabel.
Const, digunakan untuk mendeklarasikan konstanta.
Procedure, digunakan untuk mendeklarasikan prosedur,
Function, digunakan untuk mendeklarasikan fungsi.

Sebuah program Pascal, selain memiliki blok deklarasi juga memiliki blok program utama. Untuk menandakan blok program utama, pada program Pascal di awali dengan Begin dan diakhiri dengan End. (end titik).


{program utama}
Begin
. . . . .
End.

Susunannya berupa :
Program nama_program;
Uses;
. . . .     {unit yang dipakai}
Label;
. . . .     {label-label yang dipakai}
Const;
. . . .     {pendefinisian konstanta yang dipakai}
Type;
 . . . .    {pendefinisian tipe-tipe data}
Var;
 . . . .    {pendefenisian peubah}
Procedure nama_prosedur;
Begin
End;
 Hasil gambar untuk deklarasi bahasa pemrograman

2.Statement

 

Statement – Statement dalam Pascal :

Statemen sederhana adalah statemen yang tidak mengandung statemen yang lainnya.


Statemen terstruktur adalah statemen yang dibentuk dari komposisi beberapa statemen.


Statemen adalah perintah pengerjaan program
•Statemen pengerjaan adalah statemen yang digunakan untuk memasukan suatu nilai tertentu kedalam suatu variabel.

Contoh :
nilai := 5;
nilai := nilai + 1
D := B * B – 4*A*C;
lulus := (nilai>65.5);
benar := true;
lolos := (kode = sandi);


Statemen Prosedur
•Digunakan untuk mengaktifkan suatu prosedur yang telah didefinisikan oleh pemakai.

•Contoh :
cari (nama, alamat);
tambah (2, 3, z);
urutkan (nilai);
writeln (celcius);


Statemen GOTO
•Statemen GOTO diawali dengan kata GOTO yang di ikuti oleh pengenal label.

Statemen Jamak
•Statemen jamak di gunakan untuk lebih dari sebuah statemen yang harus dikerjakan.

•Contoh :
begin
keterangan := ‘lulus’;
komentar := ‘memuaskan’;
end;

Statemen penyeleksian kondisi
•Statemen ini menunjukan bahwa suatu statemen akan di kerjakan bila suatu kondisi adalah BENAR. Jika kondisi salah maka statemen yang lainnya / statemen setelah kata cadangan ELSE yang akan di kerjakan.

•Contoh :
if kondisi1 then
if kondisi2 then
statemen1 tidak boleh diakhiri dgn ( ; ) krn titik koma menunjukan akhir dr statemen
else
statemen2;


Statemen perulangan
•Statemen ini di gunakan untuk memproses statemen-statemen tertentu berulang kali.

•Bila jumlah perulangan di ketahui, maka statemen FOR yang tepat di gunakan.

Sebalik nya bila jumlah perulangan belum di ketahui maka statemen WHILE atau REPEAT lah yang di gunakan.


Bentuk Perulangan dan Penyelesaian Kondisi

• Materi ini memberikan penjelasan mengenai struktur perulangan dengan statement For,
termasuk didalamnya :

1. Pengertian dan contoh perulangan statement For Positif.
2. Pengertian dan contoh perulangan statement For Negatif.
3. Pengertian dan contoh perulangan tersarang (Nested Loop).

•Memberikan Penjelasan dan contoh mengenai struktur perulangan dengan statement While-Do termasuk didalamnya penjelasan mengenai While-Do tersarang (nested While-Do).

•Memberikan penjelasan dan contoh mengenai perulangan dengan Statement Repeat-Until termasuk di dalamnya penjelasan mengenai Repeat -Until tersarang .

•Memberikan penjelasan dan contoh mengenai penyeleksian kondisi dengan :

1. Statement If - Then
2. Statement If - Then - Else
3. Statement If tersarang (Nested IF)
4. Statement Case - Of
5. Statement Case - Of – Else


Bentuk-bentuk Perulangan
Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu rulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas.

Statement For

1. Perulangan For.
Perulangan dengan statemen For digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan statemen For dapat berupa perunlangan positif dan perulangan nega-tif.

2. Perulangan For positif

Contoh Program :

Program Perulangan_positif_untuk_satu_statement ;
uses wincrt;
var i :integer;
begin
clrscr;
Writeln ('UCAPKAN THE SPIRIT OF 1997 7x....');
for i:= 1 to 7
do writeln (i,' THE SPIRIT OF 1997');
readln;
end.

3. Contoh dengan menggunakan blok statement:

Cara penulisannya dengan pada awal blok diawali dengan Begin dan pada akhir blok diakhiri dengan End;

Contoh Program :

uses wincrt;
var i :integer;
begin
clrscr;
Writeln ('KATAKAN THE SPIRIT OF 1997 4x....');
for i:= 1 to 4 do
Begin
writeln (i,' THE SPIRIT OF 1997 ');
end;
readln;
end.

Hasil yang akan didapat akan sama dengan contoh yang pertama, tapi yang harus diingat disini untuk penggunaan blok pada perula-ngan For biasanya mempunyai banyak statement [lebih dari 1 statement]
Penggunaan perulangan For dalam blok statement untuk membuat tabel

Contoh Program :

Uses Crt;
Var a,b,c : Integer;
bagi : Real;
Begin
clrscr;
Writeln('-------------------------------------');
Writeln(' a a*a a*a*a I/a ');
Writeln('-------------------------------------');
For a := 1 To 10 Do
Begin
b:= a*a;
c:=a*a*a;
bagi := 1/a;
Writeln(a:4,b:10,c:10,bagi:12:3);
End;
Writeln ('-------------------------------------');
readln;
End.


4. Perulangan For negatif

Perulangan negatif adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar kekecil.

Statement yang digunakan adalah For-DownTo-Do

Contoh Program :

Uses wincrt;
Var
i : Integer;
Begin
clrscr;
For i := 10 DownTo 1 Do
{Write (i:34); <- pengaturan jarak -> Hasil Harizontal}
writeln (i:34);
readln;
End.
Hasil :

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

5. Perulangan For tersarang

Perulangan For tersarang adalah perulangan For yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.

Contoh Program :

uses wincrt;
Var
a,b : Integer;
Begin
clrscr;
For a := 1 To 13 Do
Begin
For b := 1 To 2 Do
Write (a :4,b:2);
Writeln;

End;
readln;
End.

Statement While Do

1. Perulangan While - Do

Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi tersebut. Perulangan While - Do tidak dilakukan jika kondisi tidak terpenuhi.

Contoh Program :

Uses wincrt;
Var i : Integer;
Begin
clrscr;
i := 0;
While i<= 10 do
Begin
Write (i:3);
Inc (i); { sama dengan i:=i+1 }
End;
readln;
End.

Hasilnya :

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10


2. Perulangan While - Do tersarang

Perulangan While - Do tersarang (nested While - Do) merupakan perulangan While - Do yang satu di dalam perulangan While - Do yang lainnya.

Contoh Program :

Uses wincrt; Var
a, b : Integer;
Begin
ClrScr;
a:=1;
b:=1;
While a <=3 Do{ loop selama a masih lebih kecil dari 4 }
Begin
a := a+1;
While b <>
Begin
Writeln (a:5,b:5);
b:=b+2;
End;
End;
Readln;
End.


Statement Repeat Until

1. Repeat - Until.

Repeat - Until digunakan untuk mengulang statement-statemen atau blok statement sampai
(Until) kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi.

Sintak dari statement ini adalah :

Contoh Program :

uses wincrt;
Var
i : Integer;
Begin
clrscr;
i:=0;
Repeat
inc(i);
writeln(i);
Until i=5;
readln;
End.


2. Repeat - Until tersarang

Repeat - Until tersarang adalah suatu perulangan Repeat - Until yang satu berada didalam perulangan Repeat - Until yang lainnya.

Contoh Program :

uses wincrt;
Var a,b,c : Real;
Begin
clrscr;
Writeln('================================');
Writeln(' sisi A Sisi B Sisi C ');
Writeln('================================');
a:= 1;
Repeat { perulangan luar}
b := 0;
Repeat{ perulangan dalam }
c:=Sqrt (a*a+b*b);
Writeln (a:6:2, b:9:2, c:9:2);
b:=b+5;
Until b>25;
{ berhenti jika b lebih besar dari 5 untuk perulangan dalam }
a:=a+1; Until a>3;
{berhenti jika a lebih besar dari 3 untuk perulangan luar }
Writeln('=================================');
readln;
End.


Statement If

1. Percabangan If - Then

Bentuk struktur If - Then adalah sebagai berikut :

If Kondisi Then Statement

Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengi-kuti Then akan diproses, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses statement berikutnya. Misalnya :

If Pilihan = 2 Then

Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 }

End

Else{ jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika pilhan

tidak sama dengan 2}
Begin

End;

Contoh Program :

Uses wincrt;
Var Nilai : Real;
Begin
clrscr;
Write ('Jumlah Nilai :');
Readln (nilai); { Pemasukan data }
If nilai > 50 Then { seleksi kondisi variabel nilai }
Writeln('Lulus') { Dilaksanakan jika nilai lebih besar dari 60 }
Else
Writeln('Tidak lulus'); { Dilaksanakan jika variabel nilai lebih kecil
dari 60 }
readln;
End.

Hasil :

Masukan 50 pada varibel nilai, Maka program diatas
akan mencetak Tidak lulus.


2. If tersarang (nested If)

Struktur If tersarang merupakan bentuk dari suatu statement If berada di dalam lingkungan statemen If yang lainya. Bentuk statement If tersarang sebagai berikut :

If kodisi1 Then atau If Kondisi1 Then

If kondisi2 Then Begin

statemen 1 IF kondisi2 Then

Else statemen 1

statemen2; Else

statemen2 End;


Case – Of

Struktur Case - Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector.

Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statemen yang lainya tidak. Bentuk struktur dari Case - Of:

Case Variabel Kondisi Of Case - Label 1; Statement 1; Case - Label 2; Statement 2;
Case - Label 3; Statement 3; Case - Label 4; Statement 4;
Case - Label n ; Statement n ;
End ; { end dari case }

Daftar Case label dapat berupa konstanta, range dari konstanta yang bukan bertipe real.

Contoh program :

Program nilai;

uses wincrt;
Var n : char ;
Begin
clrscr;
Writeln ('ISI DENGAN HURUF BESAR');
Writeln ('');
Write ('Nilai Numerik yang didapat adalah:');
Readln (n);
Case n Of
'A': Writeln ('Sangat Baik');
'B': Writeln('Baik');
'C': Writeln('Cukup');
'D': Writeln('Kurang');
'E': Writeln('Sangat Kurang');
End;
readln;
End.


Simbol dasar dalam Pascal :

Simbol dasar terdiri atas :
1. Simbol huruf, yaitu hruf A sampai dengan Z atau a sampai z.
2. (huruf besar huruf kecil)
3. symbol angka atau digit, yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
4. symbol khusus, yaitu : + - * / ; : = , ‘ = < > <= >= <> : { } ( ) [ ]